Ane udah pernah ngepost tentang ITS di blog ane ini. Nah, kali ini ane bakalan melengkapinya dengan membagikan ke ente- ente semua yang haus informasi akan ITS. Tujuannya, supaya ente kenal ITS, dan buat yang udah manteb pingin masuk ITS, bisa lebih kenal sama ITS. Artikel ini ane ambil dari website resminya ITS plus sedikit tambahan. OK, siapin cemilan, gelar tiker ente. Siap? Ya usrok udah ayo kita kenalan dulu sama ITS lewat sejarahnya!
Pada tahun 1957 ketika PII Cabang Jawa Timur
mengadakan lustrum pertama, muncul gagasan untuk mendirikan sebuah perguruan
tinggi teknik di Jawa Timur yang pada saat itu belum ada sama sekali. Sebagai
hasilnya, dr. Angka Nitisastro, seorang dokter umum, bersama dengan
insinyur-insinyur PII cabang Jawa Timur memutuskan untuk mewujudkan berdirinya
sebuah Yayasan Perguruan Tinggi Teknik.
dr. Angka Nitisastro diabadikan dalam bentuk patung di kampus pusat ITS, Sukolilo, Surabaya.
Beberapa alasan pokok pendirian yayasan tersebut antara lain:
- Lahan Indonesia yang luas dan memiliki kekayaan
hasil alam yang melimpah dan belum dimanfaatkan
- Kebutuhan akan tenaga insinyur sekitar 7000 untuk
melaksanakan program-program pembangunan dan industri di dalam negeri.
- Melihat perbandingan dengan jumlah insinyur di
negara maju dan berkembang lainnya yang jauh melebihi jumlah di negara
kita.
Pada tanggal 17 Agustus 1957, secara resmi berdirilah Yayasan
Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) yang diketuai oleh dr. Angka
Nitisastro. Yayasan tersebut dibentuk sebagai wadah untuk memikirkan
tindakan-tindakan lebih lanjut dan memperbincangkan sedalam-dalamnya segala
konsekuensi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam rangka
membulatkan tekad mendirikan sebuah Perguruan Tinggi Teknik di kota Surabaya.
dr. Angka Nitisastro bersama Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. H. Soekarno pada saat peresmian Perguruan Teknik 10 Nopember Surabaya
Pada tanggal 10 Nopember 1957, Yayasan mendirikan
“Perguruan Teknik 10 Nopember Surabaya” yang pendiriannya diresmikan oleh
presiden Soekarno. Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya hanya memiliki
dua jurusan yaitu, Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin. Setelah
beberapa tahun melalui usaha-usaha yang dirintis oleh tokoh-tokoh dari YPTT,
Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember diubah statusnya menjadi Perguruan Tinggi
Negeri dengan nama: “Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Surabaya”
Ir. Soekarno saat
meresmikan Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember pada tahun 1957
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang
semula memiliki 2 (dua) jurusan yaitu Teknik Sipil dan Teknik Mesin berubah
menjadi lima yaitu: Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik
Perkapalan, dan Teknik Kimia. Jurusan- jurusan tersebut kemudian berubah
menjadi fakultas. Kemudian dengan peraturan pemerintah No. 9 tahun 1961
(ditetapkan kemudian pada tanggal 23 Maret 1961) ditetapkan bahwa Dies Natalis
Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang pertama adalah tanggal 10 Nopember
1960.
Kegiatan pengkaderan di ITS pada jaman dahulu.
Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 1965
berdasarkan SK Menteri No. 72 tahun 1965, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya ( ITS) membuka dua fakultas baru, yaitu, Fakultas Teknik Arsitektur
dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam. Dengan demikian sejak saat itu, ITS
mempunyai tujuh fakultas yang tersebar di beberapa tempat, yaitu: Jl. Simpang
Dukuh 11, Jl. Ketabang Kali 2F, Jl. Baliwerti 119-121, Jl. Basuki Rahmat 84
sebagai kantor pusat ITS.
Pada tahun 1972, Fakultas Teknik Sipil pindah ke
Jl.Manyar 8, sehingga ITS semakin terpencar. Kemudian pada akhir 1975, Fakultas
Teknik Arsitektur pindah ke kampus baru di Jl. Cokroaminoto 12A Surabaya.
Demikian pula pada tahun 1973 kantor pusat ITS pindah ke alamat yang sama. Pada
tahun 1973 disusunlah rencana induk pengembangan jangka panjang (20 tahun)
sebagai pedoman pengembangan ITS selanjutnya. Rencana Induk Pengembangan ITS menarik perhatian Asian
Development Bank (ADB) yang kemudian menawarkan dana pinjaman sebesar US $ 25
juta untuk pengembangan empat fakultas, yaitu, Fakultas Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Mesin, Fakultas Teknik Elektro, dan Fakultas Teknik Kimia.
Pada tahun 1977 dana dari ADB tersebut sebagian
digunakan untuk membangun kampus ITS Sukolilo bagi empat fakultas tersebut di
atas. Pada tahun 1981 pembangunan gedung di kampus Sukolilo sebagian sudah
selesai. Pembangunan kampus Sukolilo tahap I dapat diselesaikan dan diresmikan
penggunaannya pada tanggal 27 Maret 1982.
Kampus ITS Sukolilo sekarang dari atas.
Dalam perjalanan pengembangannya, ITS pada tahun 1983
mengalami perubahan struktur organisasi yang berlaku bagi universitas atau
institut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1980, Peraturan
Pemerintah No. 27 tahun 1981 dan Keputusan Presiden No. 58 tahun 1982, ITS
berubah menjadi hanya 5 fakultas saja, yaitu Fakultas Teknik Industri, Fakultas
Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Non Gelar Teknologi (Program-Program
Non Gelar).
Daerah di sekitar kampus ITS Sukolilo
Sejak tahun 1991 terjadi perubahan menjadi 4 fakultas,
yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi
Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan Fakultas
Teknologi Kelautan (FTK). Jurusan yang ada di Fakultas Non Gelar Teknologi
diintegrasikan ke jurusan sejenis di 2 fakultas (FTI dan FTSP). Selain itu ITS
juga mempunyai 2 Politeknik yaitu Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS)
dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Pada tahun 1994 kembali ITS memperoleh dana pinjaman
ADB sebesar US $ 47 juta untuk pengembangan semua fakultas dengan fokus
teknologi kelautan. Program ini selesai pada April 2000. Selain itu ITS juga
telah memperoleh dana hibah dari pemerintah Jerman/GTZ (1978-1986) untuk
pengembangan Fakultas Teknik Perkapalan. Tahun 2001, berdasarkan SK Rektor
tanggal 14 Juni 2001, ITS membentuk fakultas baru yaitu Fakultas Teknologi
Informasi (FTIF) dengan 2 jurusan/program studi: Jurusan Teknik Informatika dan
Program Studi Sistem Informasi.
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mulai tahun 2011 lepas dari ITS dan berdiri sendiri.
Semua hal tersebut
tidak terjadi perubahan hingga pada tahun 2011 keluar statuta baru yang di
dalamnya terdapat beberapa perubahan, salah satu perubahan tersebut menyebutkan
bahwa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Politeknik Perkapalan
Negeri Surabaya (PPNS) tidak termasuk di dalam ITS lagi. Dua Politeknik
tersebut berdiri sendiri tertanggal sejak statuta baru diberlakukan. Sebelum statuta berubah, penerimaan mahasiswa baru
politeknik dilaksanakan bersama dengan ITS. Mahasiswa baru politeknik pun juga
diresmikan oleh Rektor ITS. Tidak hanya penerimaan mahasiswa baru, wisuda
politeknik pun juga diresmikan oleh Rektor ITS. Dengan peraturan baru ini, mulai tahun ajaran
2012 politeknik mengadakan penerimaan mahasiswa sendiri. Dalam masa perubahan ini terdapat tiga
angkatan transisi yang sedang menempuh studi kuliahnya. Mahasiswa tersebut
masuk ke politeknik diresmikan oleh Rektor ITS, sehingga dalam wisuda
kelulusannya nanti juga akan diresmikan oleh ITS. Tiga angkatan tersebut adalah
angkatan 2009, 2010 dan 2011. Perubahan mulai terjadi pada mahasiswa angkatan
2012, yang tidak akan ada campur tangan Rektor ITS lagi dalam segala
prosesnya, baik akademik maupun non-akademik.
Timeline Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya:
· 1957. Lustrum
pertama PII Cabang Jawa Timur . Hasilnya,
dr. Angka Nitisastro dengan insinyur-insinyur PII cabang Jawa Timur memutuskan
untuk mewujudkan berdirinya sebuah Yayasan Perguruan Tinggi Teknik.
· 10 Nopember 1957. Yayasan
mendirikan Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember
Surabaya dan diresmikan Presiden Soekarno. Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember
Surabaya hanya memiliki dua jurusan yaitu, Jurusan Teknik Sipil
dan Jurusan Teknik Mesin. Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember menjadi Perguruan
Tinggi Negeri dengan nama: “Institut
Teknologi Sepuluh Nopember di Surabaya”. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya jumlah jurusan berubah menjadi lima yaitu: Teknik Sipil, Teknik
Elektro, Teknik Mesin, Teknik Perkapalan, dan Teknik Kimia.
· 1961.
Jurusan-jurusan berubah menjadi fakultas. Keluar peraturan pemerintah No. 9
tahun 1961 (ditetapkan pada tanggal 23 Maret 1961) yang menyebutkan bahwa Dies
Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang pertama adalah tanggal 10 Nopember
1960.
· 1965.
Berdasarkan SK Menteri No. 72 tahun 1965, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya (ITS) membuka dua fakultas baru, yaitu, Fakultas Teknik Arsitektur dan
Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam. Sehingga ITS mempunyai tujuh fakultas yang
tersebar di beberapa tempat, yaitu: Jl. Simpang Dukuh 11, Jl. Ketabang Kali 2F,
Jl. Baliwerti 119-121, Jl. Basuki Rahmat 84 sebagai kantor pusat ITS. Para
tokoh YPTT, bersama dengan Bupati Surabaya pada
saat itu Raden Soekarso mencari lokasi baru untuk
pembangunan Kampus ITS di daerah Sukolilo – Keputih, Surabaya dengan luas lahan
172 ha.
· 1972. Fakultas
Teknik Sipil pindah ke Jl.Manyar 8
· 1973. Penyusunan
rencana induk pengembangan jangka panjang (20 tahun) sebagai pedoman
pengembangan ITS selanjutnya. Asian Development Bank (ADB) kemudian menawarkan
dana pinjaman sebesar US $ 25 juta untuk pengembangan empat fakultas, yaitu,
Fakultas Teknik Sipil, Fakultas Teknik Mesin, Fakultas Teknik Elektro, dan
Fakultas Teknik Kimia.
· 1975. Fakultas
Teknik Arsitektur pindah ke kampus baru di Jl. Cokroaminoto 12A Surabaya.
Kantor pusat ITS pindah ke alamat yang sama.
· 1977. Dana dari ADB sebagian
digunakan untuk membangun kampus ITS Sukolilo bagi empat fakultas tersebut di
atas.
· 1982. Pembangunan kampus Sukolilo tahap I
dapat diselesaikan dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 27 Maret 1982.
· 1983. Sesuai
dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1980, Peraturan Pemerintah No. 27 tahun
1981 dan Keputusan Presiden No. 58 tahun 1982, ITS berubah menjadi hanya 5
fakultas, yaitu Fakultas Teknik Industri, Fakultas Teknik Perkapalan, Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
dan Fakultas Non Gelar Teknologi (Program-Program Non Gelar).
·
1991. Terjadi
perubahan menjadi 4 fakultas, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan (FTSP), dan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK). Jurusan yang ada di
Fakultas Non Gelar Teknologi diintegrasikan ke jurusan sejenis di 2 fakultas
(FTI dan FTSP). Selain itu ITS juga mempunyai 2 Politeknik yaitu Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
(PENS).
· 1994. ITS
kembali memperoleh dana pinjaman ADB sebesar US $ 47 juta untuk pengembangan
semua fakultas dengan fokus teknologi kelautan.
· 2000. Program pengembangan semua fakultas
dengan fokus teknologi kelautan selesai pada April 2000.
· 2001.
Berdasarkan SK Rektor tanggal 14 Juni 2001, ITS membentuk fakultas baru yaitu
Fakultas Teknologi Informasi (FTIf).
· 2011.
keluar statuta baru yang di dalamnya terdapat beberapa perubahan, Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
(PPNS) tidak termasuk di dalam ITS lagi.
Segitu aja yang ane dapet tentang ITS Surabaya. Semoga bermanfaat, makasih udah baca (bagi yang baca). Terimakasih buat Wikipedia, Website ITS dan Page FB "Titik Nol Kampus Perdjoeangan". Tunggu postingan ane yang lainnya ya! Daadaaah!! Wassalam.